Mahasiswa merupakan bagian dari kelompok
masyarakat yang mempunyai posisi strategis didalam lingkungan sosial. Mahasiswa
mempunyai dua fungsi penting dalam lingkungan sosial yang diharapkan mampu
memberikan kontribusi positif yang real untuk lingkungan disekitarnya. Fungsi
pertama dari seorang mahasiswa adalah agent of change (unsur perubahan) yaitu
mahasiswa diharapkan mampu memobilisasi kekuatan intelektual untuk mengubah
lingkungan. Untuk menjadi agent of change yang berkualitas tentu diperlukan
adanya sarana dan prasarana yang mampu membentuk karakter dalam diri seorang
mahasiswa, salah satunya dengan pelatihan.
Basic Training of Public Health (BToPH) adalah salah satu sarana
pelatihan dan pengenalan dasar bagi mahasiswa baru S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat.
BToPH merupakan program rutin tahunan yang diadakan ISMKMI untuk memberikan
pelatihan tentang pemahaman mendalam dan mengenalkan dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat dengan
pengalaman terjun langsung ke lapangan untuk melakukan penelitian. Diharapkan
mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat dapat memiliki pengetahuan sesuai tujuan
kegiatan BToPH ini.
Tema “Let’s
be a MIRACLE for Indonesia Healthier”
Bentuk
Kegiatan
1. Pemberian materi
2. Simulasi (pengabdian masyarakat)
3. Games
1. Pemberian Materi
Selama tiga hari mahasiswa
diberikan lima materi.
· Materi pertama
mengenai 7 Departemen Kesehatan Masyarakat yang disampaikan oleh Kak Ridwan
Ahmad Riyadi selaku Koordinator Daerah Periode 2013-2014 dari Universitas Prof.
Dr. Hamka.
· Materi kedua Mengenai
Sejarah ISMKMI yang disampaikan oleh Kak Balqis Shafidha selaku Koordinator
Wilayah II dari Universitas Muhammadiyah Jakarta.
· Materi ketiga mengenai
Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga yang disampaikan oleh Kak Septia Putri
Arofi selaku Dewan Pengawas Nasional Wilayah II dari Universitas Islam Syarifhidayatullah
Negeri Jakarta.
· Materi keempat mengenai
Masalah Kesehatan Kontenporer yang disampaikan oleh Kak Inas Farida selaku dari
Univeristas Muhammadiyah Jakarta.
· Materi kelima mengenai
Gerakan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat yang disampaikan oleh kak Ahmad Tahta Kurniawan
selaku dari Universitas Indonesia.
2. Simulasi
Memberikan manfaat
dengan terjun langsung ke lapangan melalui analisis kondisi lingkungan. Untuk menindak lanjuti acara pengkaderan ini
diperlukan adanya follow up dengan
tujuan memberikan bukti nyata penerapan materi yang telah diperoleh dari
serangkaian acara BToPH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar