Nice
to meet you Indonesia!
Salam
sehat
Kementerian Kesehatan Indonesia mengecam
peredaran pil Paracetamol, Caffeine, dan Carisoprodol atau PCC di kalangan anak
dan mengapresiasi aparat membongkar pabrik pil tersebut di berbagai daerah.
Pasca terbongkarnya kasus ini, Pemda menyisir wilayahnya dari peredaran pil PCC
tersebut.
Munculnya kasus peredaran PCC pada
beberapa bulan lalu hingga saat ini mengingatkan publik yang merebak di
kalangan remaja di Indonesia, beredarnya pil berbahaya yaitu pil PCC
atau obat yang mengandung Carisoprodol memberi efek relaksasi otot, selain itu
dapat juga menimbulkan efek samping bersifat sedatif dan euforia. Pada dosis
yang lebih tinggi diatas dosis terapi juga dapat menyebabkan kejang dan
berhalusinasi, serta efek lainnya yang membahayakan kesehatan hingga kematian.
Karena itu pada tahun 2013, semua obat yang mengandung carisoprodol (Carnophen,
Somadril, New Skelan, Carsipain, Carminofein, Etacarphen, Rheumastop, Cazerol,
Bimacarphen, Karnomed) yang diberikan izin edar oleh Badan POM RI dicabut izin
edarnya dan tidak boleh lagi beredar di Indonesia (BPOM RI)
Untuk mengetahui tentang bahayanya peredaran pil pcc yang
masih menjadi bahan perbincangan isu kesehatan di Indonesia saat ini. Sebelum
mengetahui lebih dalam tentang bahayanya pil pcc tersebut, maka kita harus
mengetahui apa yang terkandung di dalam pil pcc dan penyebarluasan pil pcc
sehingga menyebabkan hal-hal berbahaya bagi anak-anak dan remaja di Indonesia.
1.
PENGERTIAN
Obat
PCC merupakan jenis obat yang biasanya digunakan sebagai penghilang rasa sakit
dan obat untuk sakit jantung. PCC itu sendiri adalah kepanjangan dari
Paracetamol Cafein Carisprodol. Obat ini tidak bisa dikonsumsi sembarangan,
harus dengan izin atau resep dokter.
Obat
ini tergolong muscle relexants (pelemas otot).obat ini bekerja pada jaringan
saraf dan otak yang mampu merilekskan otot. Obat ini biasanya digunakansaat
istirahat, saat melakukan terapi fisik, dan pengobatan lain.
2.
KANDUNGAN
·
Paracetamol
Paracetamol atau
disebut acetaminophen termasuk ke dalam jenis obat penghilang rasa sakit yang
dijual bebas. Paracetamol biasanya digunakan untuk mengurangi gejala rasa sakit
ringan hingga sedang seperti sakit kepala, flu, nyeri karena haid, sakit gigi,
hingga nyeri sendi. Tablet paracetamol 500mg diminum setiap 6 jam sekali untuk
mencapai efek penghilang rasa nyeri ini.
Ada beberapa efek samping
paracetamol, seperti mual, sakit perut bagian atas, gatal-gatal, kehilangan
nafsu makan, urin berwarna gelap serta feses pucat hingga warna kulit dan mata
menjadi kuning. Namun, gejala-gejala seperti di atas tidak umum dirasakan oleh
orang banyak tentu dengan mengonsumsi sesuai aturan.
·
Caffeine
(kafein)
Caffeine atau
kafein adalah zat yang terdapat pada kopi, teh ataupun cola untuk meningkatkan
kesadaran, fokus, dan waspada.
Oleh karena itu, ketika
sehabis minum kopi rasa ngantuk Anda akan hilang atau berkurang. Atlet bahkan
menjadikan kafein sebagai stimulan karena kemampuannya yang hebat serta kafein
merupakan stimulan yang diizinkan penggunaannya oleh asosiasi atlet Amerika
Serikat atau disebut National Collegiate Athletic Association (NCAA).
Dalam dunia medis,
kafein biasa digunakan sebagai kombinasi dari painkiller. Dalam hal ini, kafein
bisa ditambahkan bersama dengan paracetamol. Kafein juga digunakan untuk asma,
infeksi kandung kemih, hingga tekanan darah rendah. Kafein bekerja dengan memberi
stimulasi pada sistem syaraf pusat, jantung dan otot pada tubuh.
Efek dari kafein adalah
meningkatkan tekanan darah serta melancarkan aliran urin. Namun, efek ini bisa
jadi tidak akan terjadi pada orang yang sudah rutin meminum kafein. Kafein juga memiliki aturan
dalam penggunannya. Konsentrasi kafein yang terdapat pada urin tidak boleh
mencapai 16mcg/mL. Untuk
mencapai angka tersebut, dibutuhkan meminum 8 gelas kopi. Sehingga, pada
umumnya kafein adalah zat yang relatif aman untuk rutin dikonsumsi. Jika berlebihan, kafein bisa
menyebabkan beberapa efek samping seperti cemas, serangan panik, naiknya asam
lambung, peningkatan tekanan darah dan insomnia. Bagi Anda yang memang memiliki
masalah kesehatan seperti maag atau hipertensi, efek ini bisa dengan mudah
terjadi.
·
Carisoprodol
Carisoprodol adalah obat terbatas yang hanya bisa
digunakan resep dokter. Obat ini termasuk
jenis obat muscle relaxer atau obat yang membuat relaks otot yang akan memotong
rasa sakit yang mengalir dari syaraf ke otak di kepala. Carisoprodol
digunakan bersama untuk terapi fisik seperti otot dan tulang, misalnya pada
cedera.
Mengonsumsi obat ini dapat
menyebabkan ketergantungan. Efek
sampingnya akan memengaruhi syaraf dan reaksi tubuh. Jika diminum bersama alkohol,
obat ini akan membuat Anda merasakan kantuk yang amat parah hingga rasa
pusing.
·
Efek ketiga
kandungan dicampur menjadi PCC
Obat
PCC pada akhirnya merusak susunan saraf pusat di otak.Perwujudan kerusakan
saraf pusat otak bisa beragam, namun obat PCC pada
dosis yang tinggi secara
spesifik memunculkan efek kejang dan halusinasi yang tampak pada beberapa korban. Perubahan mood yang signifikan
juga sering terjadi, begitu juga dengan gangguan perilaku dan emosi serta efek
lainnya yang membahayakan kesehatan hingga kematian juga dapat terjadi pada
pengguna obat
PCC
3. DAMPAK
Dampak dari ketiga campuran obat pcc dapat menyebabkan kerusakan
syaraf pusat otak. Dan secara spesifik dapat menimbulkan halusinasi pada seseorang yang telah mengkonsumsinya, perubahan mood yang sangat signifikan
ditambah lagi dengan gangguan prilaku dan emosi. Gangguan tersebut tepatnya
seperti gejala cemas dan panik yang berlebihan apabila mengkonsumsi obat ini
secara berlebihan.
Berdasarkan reaksi dari korban yang mengkonsumsi pcc ini, akan
dilarikan ke rumah sakit dan membutuhkan penanganan khusus. Tetapi
sebanyak-banyaknya rumah sakit yang didatangi, Banyak juga rumah sakit yang
tidak mampu menangani korban pcc hingga kembali membaik, serta korban pcc akan
mengalami kritis dan meninggal karena tidak dapat dibantu oleh dokter yang
masih bingung dengan penyakit yang diderita korban.
4. PENDISTRIBUSIAN PCC
Berikut ini terdapat 5 kota yang menjadi
fokus produksi dan gudang pada produsen pil pcc yang telah memakan korban jiwa,
berawal dari penangkapan tersangka pada tanggal 12 September 2017 pengedar pil
pcc di daerah Rawamangun, Jakarta Timur. Di dalam sebuah gudang, polisi
menemukan sebanyak 19.000 butir pil PCC selain itu polisi juga mendapat
informasi yaitu terdapatnya pabrik obat pil pcc di Bekasi, Jawa Barat.
Pengembangan lebih lanjut diketahui jaringan produsen ini terdapat gudang
penampungan bahan baku di Cimahi, Jawa Barat. Pabrik utama pil pcc ada di
daerah Baturaden, Purwokerto. Pada pabrik utama ini kamuflase toko isi ulang air
minum dari cimahi dan purwokerto pil pcc dikirim ke Surabaya, Jawa Timur untuk
dikemas dan didistribusikan hingga ke
wilayah Indonesia Timur seperti ke daerah
papua, Sulawesi selatan dan sulawesi tenggara.
5. PERBEDAAN PIL PCC DAN FLAKKA
a.
Pil PCC
PCC mengandung zat aktif
carisoprodol. Jika zat ini disalahgunakan akan menimbulkan efek berbahaya.
Mulai dari tidak sadar, kejang-kejang, dan bahkan bisa mengakibatkan kematian
karena overdosis. Selain itu ada tramadol, dan somadril. Dari ketiga jenis
tersebut yang ada di pil PCC, ketiga jenis itu yang menyebabkan kecanduan.
Selain itu PCC merupakan obat pelemas otot yang menyasar ke syaraf keseimbangan
b. Flakka
Flakka atau gravel atau flocka
merupakan kombinasi antara heroin dan kokain atau heroin dan methamphetamine.
Pengguna biasanya menggunakan flakka untuk merasa senang (euphoria), nge-fly
dan meningkatkan stamina. Flakka memiliki
beberapa efek samping buruk seperti perubahan mood atau perilaku. Overdosis
flakka, walaupun dalam jumlah sedikit namun dapat menyebabkan gelisah hebat,
kedutan otot, mengigau, dan paranoid hebat sehingga dapat
melukai diri sendiri.
6. DATA DAN KORBAN
Berita data dan korban yang disebabkan oleh pil pcc dari
JawaPos.com Jumlah korban yang diduga mengkonsumi obat ilegal berupa PCC di
Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus bertambah. Data terakhir yang
dirilis Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sultra, jumlahnya mencapai 86
orang. pasien penderita kejang-kejang akibat efek fly obat-obatan yang diduga
jenis Somadril dan Tramdol itu terus bertambah. Kota Kendari, Sulawesi
Tenggara, benar-benar darurat narkoba. Tertutama, pada perilaku aktif
mengkonsumsi pil, atau obat-obatan jenis PCC yang sempat membuat 83 orang
remaja berbagai umur di kota ini mengalami gangguan mental. Data Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Kendari
mencatat, ada 200 orang lebih pengguna pil PCC ganas tersebut. Untuk 2016 saja,
pengguna PCC mencapai 137 orang dan tahun ini pengguna pil PCC mencapai 110
orang dan yang lebih ironisnya lagi pengguna pil PCC tersebutkebanyakan dari
pelajar remaja.
“SAVE OUR
GENERTION”
DAFTAR
PUSTAKA
Farhana,karla. “Beda dengan Flakka, Pil PCC Adalah…”. 18 September
2017. Diakses 16 November 2017. http://www.bintang.com/lifestyle/read/3098569/beda-dengan-flakka-pil-pcc-adalah>
Jaringan
Distribusi Pil PCC di Indonesia.22 september 2017.Diakses 16 November 2017.<http://video.metrotvnews.com/primetime-news/ybDR5dpK-jaringan-distribusi-pil-pcc-di-indonesia>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar