Sabtu, 03 Maret 2018

Did You Know About Public Health? : Gizi Masyarakat

Salam sehat !!! haiii semua,

Kali ini kita akan membahas tentang satu pilar kesehatan masyarakat, yaitu Gizi Masyarakat . Apasih Gizi Masyarakat itu ?

Dilihat dari segi sifatnya, ilmu gizi dibedakan menjadi 2, yakni gizi yang berkaitan dengan kesehatan perorangan yang disebut gizi kesehatan perorangan dan gizi yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat yang disebut gizi kesehatan masyarakat (public health nutrition).

Kedua sifat keilmuan ini akhirnya masing-masing berkembang menjadi cabang ilmu sendiri, yakni cabang ilmu gizi kesehatan perorangan atau disebut gizi klinik (clinical nutrition) dan cabang ilmu gizi kesehatan masyarakat atau gizi masyarakat (community nutrition).
Kedua cabang ilmu gizi ini dibedakan berdasarkan hakekat masalahnya. Gizi klinik berkaitan dengan masalah gizi pada individu yang sedang menderita gangguan kesehatan akibat kekurangan atau kelebihan gizi. Oleh sebab itu, sifat dari gizi klinik adalah lebih menitikberatkan pada kuratif daripada preventif dan promotifnya. Sedangkan gizi masyarakat berkaitan dengan gangguan gizi pada kelompok masyarakat. Oleh sebab itu sifat dari gizi masyarakat lebih ditekankan pada pencegahan (prevensi) dan peningkatan (promosi).

Oleh karena sifat kedua keilmuan ini berbeda maka akan menyebabkan perbedaan jenis profesi yang menangani kedua pokok masalah tersebut. Gizi klinik berurusan dengan masalah klinis pada individu yang mengalami gangguan gizi maka profesi kedokteranlah yang lebih tepat untuk menanganinya.

Sebaliknya gizi masyarakat yang berurusan gangguan gizi pada masyarakat dimana masyarakat mempunyai aspek yang sangat luas maka penanganannya harus secara multisektor dan multidisiplin. Profesi dokter saja belum cukup untuk menangani masalah gizi masyarakat.

Penanganan gizi masyarakat tidak cukup dengan upaya terapi para penderita saja karena apabila setelah mereka sembuh akan kembali ke masyarakat. Oleh karena itu, terapi gangguan gizi masyarakat tidak saja ditujukan kepada penderitanya saja tetapi seluruh masyarakat tersebut.

Masalah gizi masyarakat bukan menyangkut aspek kesehatan saja melainkan aspek-aspek terkait yang lain, seperti ekonomi, sosial-budaya, pendidikan, kependudukan, dan sebagainya. Oleh sebab itu penanganan atau perbaikan gizi sebagai upaya terapi tidak hanya diarahkan kepada gangguan gizi atau kesehatan saja melainkan juga ke arah bidang-bidang yang lain.

Misalnya penyakit gizi KKP (kekurangan kalori & protein) pada anak-anak balita, tidak cukup dengan hanya pemberian makanan tambahan saja (PMT) tetapi juga dilakukan perbaikan ekonomi keluarga, peningkatan pengetahuan, dan sebagainya.
Lulusan Kesehatan Masyarakat juga bisa menjadi seorang yang bekerja dalam bidang gizi Kesehatan Masyarakat. Profesi yang biasa di duduki oleh lulusan Sarjana Kesehatan Masyrakat adalah sebagai Manajer Quality Control pada perusahaan Food and Baverages, supervisor HACCP, hotel, restaurant, supermarket, konsultan gizi, supplier makanan, catering dan semua perusahaan yang terkait dengan gizi, termasuk di Instansi Kesehatan milik pemerintah seperti Puskesmas dan Dinas Kesehatan. Saat ini beberapa sekolah menyediakan makan siang untuk siswanya, sehingga mereka memerlukan ahli gizi untuk mengatur kebutuhan gizi anak didiknya.

Sumber :
Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cet. ke-2, Mei. Jakarta : Rineka Cipta. 2003.

http://fikes.unmuhpnk.ac.id/posts-107-prospek-kerja-kuliah-di-jurusan-kesehatan-masyarakat

Mau tau lebih lanjut tentang pilar-pilar utama kesehatan masyarakat lainnya? Nantikan info selanjutnya bulan depan tentang pilar utama kesehatan masyarakat yang kedua yaitu KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA di blog ini dan akun-akun social media kami
Instagram: @ismkmijakartaraya
Facebook: ISMKMI Jakarta Raya
Twitter: @ISMKMI_Jktraya
Line: @hbs7853y